Sabtu, 19 Mei 2012

Kualitas

Kualitas yang terpenting bukan pada orang yang kau harapkan menjadi belahan jiwa, tapi padamu yang akan jatuh cinta kepadanya. Jika engkau tidak membeningkan hati, menjernihkan pikiran, dan tidak mengindahkan perilakumu; engkau akan mudah jatuh cinta kepada pribadi yang akan mengecewakanmu. Belahan jiwamu hanya seindah jiwamu. "Artinya" Yang berhasil itu bukan orang pandai, tapi orang yang kelihatan pandai. Itu sebabnya, orang yang sudah pandai harus belajar tampil pandai. Banyak orang yang secara akademis pandai, menolak belajar tampil baik, karena menurutnya kepandaian akademis adalah segalanya, dan orang akan otomatis tahu bahwa dia orang pandai. Ternyata tidak begitu. Orang pandai yang tidak kelihatan pandai, tidak akan terpakai. Karena, bagi masyarakat - kesan itu bahkan lebih kuat daripada kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar